5 Faktor Selain Gaji yang Membuat Karyawan Lebih Produktif di Dalam Bekerja

Ada anggapan yang menyatakan besaran gaji yang sesuai harapan akan membuat produktivitas kerja karyawan sebuah perusahaan meningkat. Ada pula yang menyebut kepuasan atas jumlah penghasilan menentukan kecintaan seorang akan pekerjaan dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Nyatanya, banyak orang bertahan lama bekerja di sebuah perusahaan dengan produktivitas kerja yang baik meski penghasilannya tidak besar. Dalam survey yang dilakukan oleh Best Practice Institute, yang dilansir oleh Harvard Business Review, terungkap bahwa 94 persen responden mengalami peningkatan produktivitas kerja dua sampai empat kali lipat jika mencintai tempat kerja mereka.
Alih-alih uang, para pekerja menyebut rasa nyaman di tempat kerja menjadi faktor kunci untuk menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan dan prusahaan hingga meningkatkan produktivitas kerja mereka.
Berikut 5 faktor yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tempat kerja sehingga mendorong produktivitas karyawan.

 

Rekan Kerja

Bekerja sama dengan orang-orang yang menyenangkan membuat Anda semakin mencintai pekerjaan Anda. Dengan rekan kerja yang mau saling mendukung dan saling bahu-membahu memecahkan masalah menbuat pekerjaan terasa ringan. Dalam membangun kenyamanan bekerja, kemampuan berkomunikasi dengan rekan kerja memegang peranan penting.
Tahukah Anda, tipe rekan kerja seperti apa yang paling tidak disukai? Dalam survey yang dilakukan laman panduan karier Lee Hecht Harrison terungkap bahwa 45 persen responden tidak menyukai rekan kerja yang cerewet.
“Obrolan santai tanpa disengaja ketika bertemu rekan kerja dapat memberikan keuntungan dalam kolaborasi, menciptakan ide-ide baru, menumbuhkan kepercayaan, dan meningkatkan produktivitas. Namun terlalu banyak bicara justru akan menjadi gangguan bagi rekan-rekan kerja lainnya,” kata Jim Greerway dari Lee Hecht Harrison.

 

Etika Kerja

Orang senang bekerja di tempat yang menjunjung tinggi kejujuran, integritas dan etika kerja yang baik. Kejujuran merupakan nilai konsep penting yang harus dimiliki perusahaan. Dan hal ini akan menjadi harmoni yang baik jika didukung etika kerja yang baik oleh para karyawan. Etika kerja yang baik yang diharapkan dari karyawan adalah saling menghormati opini orang lain, menghargai perbedaan dan terbuka.

 

Respek dan Apresiasi

Karyawan pastinya ingin bekerja di lingkungan di mana mereka merasa dihargai, dipercaya dan diperdengarkan. Opini berbeda harus dihargai dan kontribusi dalam tim haruslah diapresiasi. Harvard Business Review, majalah manajemen yang dikelola Universitas Harvard, Amerika Serikat, melakukan riset terhadap 20 ribu karyawan di seluruh dunia. Hasilnya 56 persen karyawab merasa mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik, 89 persen merasa dinikmati dan puas dengan pekerjaan mereka, dan 92 persen bisa lebih fokus bekerja. Karyawan yang mendapatkan respek dari atasan 1,1 kali lebih tahan bekerja di satu perusahaan ketimbang mereka yang kurang diapresiasi.

 

Masa Depan Positif

Pekerja senang bekerja dengan lingkungan positif yang mendorong adanya inovasi dan bersikap terbuka terhadap masa depan. Cara berpikir inovatif dan unik haruslah diberi dukungan penuh. Di perusahaan yang positif seperti ini, karyawan akan terpacu untuk lebih produktif dalam memikirkan ide-ide baru demi kebaikan pekerja dan juga perusahaan.

 

Beban Pekerjaan Berimbang

Bekerja sesuai kemampuan membuat seseorang bisa menjadi lebih produktif dan mencintai pekerjaannya. Beban pekerjaan yang terlalu berat bukan hanya melelahkan secara fisik namun memberi dampak psikologis. Seseorang bisa menjadi bersikap dingin dan tidak ramah dengan anak buah maupun rekan kerja akibat beban kerja yang terlalu berat.

Sumber:
5 Factors That Lead to More Productive Employees (Best Practice Institure/Louis Carter Harvard Business Review)