Formasi Angsa (Renungan 1 - Relationship - TWAM)

Angsa merupakan sejenis binatang air yang bisa terbang. Unggas ini selalu terbang berkelompok dengan membentuk formasi huruf “V”. Formasi ini telah digunakan angsa selama ribuan tahun ketika mereka terbang berombongan ke tempat yang jauh. Apa manfaat formasi “V” bagi sekelompok angsa tersebut?

Ternyata, Kepakan sayap angsa yang paling depan bisa menembus dinding udara, sehingga memudahkan burung angsa lain terbang di belakangnya. Akibatnya burung-burung di belakang akan menjadi ringan bebannya saat menembus angin.

Manusia harus belajar tentang pentingnya bekerja “smart” dari angsa. Sekawanan angsa sangat smart dalam bekerja. Dengan menggunakan formasi “V” angsa terbukti telah menghemat tenaga dan dapat menempuh jarak hingga 71% lebih jauh daripada burung yang terbang sendirian. Angsa telah melakukan kerja cerdas, bukan kerja berat, untuk mencapai tujuannya.

Selain kerja smart menghemat tenaga, ditemukan pula fakta yang menarik saat sekawanan angsa terbang dengan formasi “V” ini, yaitu adanya kerjasama tim. Ketika angsa pemimpin yang terbang terdepan kelelahan, angsa lain akan menggantikan posisinya saat ia mengurangi kecepatan, sekaligus mengambil posisi di belakang. Mereka pun bergantian mengisi posisi depan, sehingga tidak ada angsa yang kelelahan. Bagaimana dengan kita? Relaksasi di sela-sela beraktivitas merupakan hal penting yang perlu dilakukan secara periodik. Dengan melakukan relaksasi, seseorang terhindar dari perasaan jenuh dan ancaman stress karena tuntutan pekerjaan. Terlalu lama berada pada kejenuhan dan stress tidak baik bagi kualitas hidup seseorang. Nikmati waktu istirahat sejenak dan delegasikan pekerjaan Anda untuk sementara waktu kepada tim Anda sebagaimana angsa pemimpin menyerahkan posisinya kepada angsa di belakangnya. Dengan begitu, akan terkumpul energi baru bagi Anda untuk beraktivitas kembali.

Para peneliti juga menyimpulkan bahwa ada system support atau pemberian semangat yang telah dikenal burung angsa jauh sebelum manusia. Saat terbang dalam formasi “V”, mereka bersuara riuh-rendah untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang paling depan agar tetap semangat dan kecepatan tetap stabil. Tak hanya itu, insting solidaritas angsa juga sangat luar biasa. Hal ini terlihat ketika ada angsa yang lain sakit, mengalami kelelahan, atau bahkan jatuh tertembak pemburu, maka dua angsa lain akan mengawal angsa yang tidak dapat melanjutkan formasi “V”. Lebih dari itu, kedua angsa tersebut akan terus menemani angsa yang jatuh sampai mati, atau sampai bisa terbang lagi.

Kehidupan ibaratnya seperti kapal. Banyaknya badai di tengah samudera lebih mudah diatasi dengan adanya team work yang kuat dengan tim Anda. Adanya badai di lautan memberi Anda 2 pilihan, pulang kembali ke dermaga tetapi tidak membawa apa-apa, atau terus maju melewati tantangan badai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 

“Hal penting yang harus dipegang dalam hidup adalah kebersamaan – Anne Zadra”