Kekuatan Berbagi (Renungan 3 - Relationship - TWAM)

Di suatu acara seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta, tiba-tiba sang pembicara berhenti berkata-kata & mulai memberikan balon dengan warna yang sama kepada masing-masing peserta. Mereka diminta untuk menulis dengan spidol, nama masing-masing peserta di balon tersebut. Kemudian, semua balon dikumpulkan & dimasukkan ke dalam ruang sebelah. Terdengar perintah, “Perhatian kepada seluruh peserta, kami persilahkan Anda pindah ke ruang  sebelah. Tugas Anda adalah mencari dan menemukan balon yang telah tertulis nama Anda sendiri. Waktu yang diberikan 5 menit dari sekarang!”

Semua peserta bergegas menuju ruang sebelah, sibuk mengambil balon yang paling dekat dan berusaha mencari nama mereka. Saat balon di tangan bukan nama sendiri, segera dilempar begitu saja dan melanjutkan mencari balon yang dilempar teman yang lain. Alhasil, mereka pun saling bertabrakan, mendorong dan berebut dengan orang lain di sekitarnya sehingga terjadi kekacauan.

Waktu 5 menit sudah usai, dan hanya 5 orang yang berhasil menemukan balon mereka sendiri. Sang pembicara mengambil alih. “Stop! Waktu telah usai. Silakan Anda sekalian berdiri menepi.” Sekarang, saya minta Anda secara acak mengambil balon, dan silahkan berikan kepada siapa saja orang yang namanya tertulis di balon itu. Dan dalam waktu yang relatif singkat, dengan wajah gembira setiap peserta telah memegang balon dengan nama mereka masing-masing.

"Apa yang bisa kita simpulkan dari permainan balon kita kali ini? Kejadian seperti ini sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang, setiap manusia, setiap waktu sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, mirip dengan mencari balon mereka sendiri, dan berakhir dengan banyak yang gagal.

Tetapi berbeda saat kita mau memikirkan bahkan membantu orang lain, seperti pada saat Anda memungut balon dan memberikan kepada orang yang namanya tertera di balon, Anda telah membantu teman menemukan keberhasilannya.

Begitu pun dengan Anda sendiri, menemukan dan menerima balon dari teman yang lain. Alangkah berartinya hidup pada saat menyadari bahwa bantuan kita membuat sukses orang lain dan keberhasilan kita juga karena bantuan dari orang lain. Sungguh kehidupan yang harmonis dan patut dijaga.”

Setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dalam hidupnya, maka jangan pernah melupakan kebaikan orang kepada kita. Jangan pula merendahkan orang lain saat kesuksesan di tangan kita, karena tidak ada sukses yang abadi. Karena sesungguhnya, dengan memberi kebahagiaan kepada orang lain, maka kita adalah orang yang berbahagia.

“Tidak peduli sebesar dan seberat apa yang sedang Anda usahakan, orang lain pasti membantu Anda – Wilma Rudolph”