Jimmy Wales & Larry Sanger : Inisiator Teamwork Terbesar Di Dunia

20190924152110-obabdd34bd908cc39b59f76cfc8b2e1589jimmfinal

Manusia sebagai mahkluk social bukan hanya tidak bisa hidup tanpa interaksi dengan manusia lainnya, tetapi juga tidak bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dan meraih sukses sendirian. Di balik kesuksesan, pasti ada banyak kerja tim yang menyokongnya.

Dari zaman dahulu hingga saat ini, ada banyak temuan dan kesuksesan yang berhasil dicapai berkat kerja sama tim. Mulai dari era pembangunan piramida dan candi Borobudur, peluncuran manusia pertama ke bulan, hingga kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 lalu, semuanya merupakan contoh pentingnya kerja sama tim.

Selain contoh kerja sama tim yang menghasilkan pencapaian besar di atas, sebenarnya, ada praktik kerja sama tim yang dari awal terbentukhingga saat ini masih bisa dinikmatin lho, bahkan memungkinkan kita menjadi bagian dari tim tersebut. Kerja sama  tim terbesar di dunia ini terwujud dalam bentuk Wikipedia.

Ya, siapa yang belum pernah mengakses situs Wikipedia? Situs ke-5 yang paling banyak diakses di dunia ini (menurut ranking Alexa Internet pada September 2018) merupakan contoh kerja sama tim luar biasa antara penulis dan editor sukarela yang mempunyai tujuan bersama, yaitu membagi beragam pengetahuan dunia. Mengingat besarnya kontribusi situs ini dalam mencari berbagai informasi, rasanya perlu juga mengenal lebih dekat sejarah dan sosok-sosok di balik keberadaan Wikipedia.

Kelahiran Estafet Wikipedia

Nama Jimmy Wales dan Larry Sanger memang dikenal sebagai pendiri Wikipedia. Namun, sebelum proyek ensiklpedia online ini resmi diluncurkan pada 2001 lalu, layaknya estafet yang sambung-menyambung, ada nama lain yang ikut mengusung kelahiran Wikipedia.

Bila ditarik mundur, ide untuk membangun ensiklopedia online dengan nama Interpedia sudah dirintis sejak tahun 1993 oleh Rick Gates. Akan tetapi, proyek tersebut berhenti sebelum pembuatan kontennya berjalan. Sekitar tujuh tahun kemudian, ide untuk membuat ensiklopedia online berdasarkan konsep free universal ensyclopedia digagas oleh Richard Stallman. Lalu, dimanakah peran Jimmy Wales dan Larry Sanger?

Upaya untuk mewujudkan ensiklopedia online yang dapat diakses oleh siapa pun dan di mana pun melalui internet baru benar-benar dieksekusi oleh Nupedia, yang merupakan ensiklopedia berbasiskan web. Nupedia didirikan oleh Jimmy Wales dengan dukungan Bomis, firma periklanan khusus web yang juga dimiliki oleh Wales, Tim Shell, dan Michael E. Davis. Selain didukung Bomis, Nupedia dikepalai oleh Larry Sanger sebagai kepala editornya.

Dalam penyusunan kontennya, Nupedia melibatkan editor-editor ahli yang perlu me-review konten dalam 7 langkah proses persetujuan sebelum dipublikasikan. Akibatnya, pertumbuhan entri ensiklopedia di Nupedia sangat lambat. Untuk mengantisipasi, Wales dan Sanger meluncurkan situs web bergaya wiki sebagi proyek pelengkap Nupedia.

Wiki sendiri merupakan situs web yang memungkinkan penggunanya secara kolaboratif mengubah konten dan struktur langsung dari browser web. Biasanya, teks ditulis menggunakan bahasa markup yang telah disederhanakan dan seringkali diedit menggunakan bantuan rich-text editor. Situs pelengkap bergaya wiki yang diusulkan ini pun diberi nama Wikipedia.

Ketika Kerja Sama Tim Menjadi Jawaban Terunggul

Dalam perkembangannya, banyak editor dan reviewer Nupedia yang menolak Wikipedia dikaitkan dengan Nupedia. Pasalnya, dalam mempublikasikan entri dan kontennya Nupedia merasa melibatkan proses yang jauh lebih ‘serius’ bila dibandingkan Wikipedia yang memungkinkan siapa saja dapat membuat dan mengedit kontennya.

Untuk menjembatani penolakan tersebut, Sanger mengusulkan nama dan domain sendiri bagi proyek pelengkap ini, yaitu Wikipedia.com yang resmi diluncurkan pada 15 Januari 2001. Ternyata, Wikipedia  segera membalap posisi Nupedia dan menjadi proyek global yang melibatkan berbagai bahasa, sekaligus berhasil menjadi ensiklopedia online.

Sejak dirilis pada 2001 lalu hingga 2019, Wikipedia sudah memiliki sekitar 276,558 kontributor aktif di seluruh dunia yang mengerjakan lebih dari 50 juta artikel dalam 285 bahasa. Keberhasilan situs ini menjadi ensiklopedia online universal terlihat dari jumlah pengunjungnya yang mencapai ratusan ribu per hari. Di Indonesia sendiri, Wikipedia versi bahasa Indonesia mulai tersedia pada 2003. Hingga 2019, Wikipedia bahasa Indonesia memiliki 1.082.716 sukarelawan dan 500.815 artikel. Sebenarnya, gagasan yang luput dipahami saat itu adalah, ada hal-hal yang memerlukan kerja sama tim jika ingin berhasil. Nupedia memang berangkat dari kerja sama tim, tetapi ketika tugas yang diemban luar biasa berat (bayangkan membuat ensiklopedia universal!), dibutuhkan kerja sama tim yang lebih besar lagi untuk mengerjakannya.

Proyek Wikipedia juga membuktikan beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh teamwork, yaitu:

  1. Menurunkan ego. Nupedia digawangi oleh banyak editor dan reviewer ahli. Namun, ketika masing-masing tidak dapat menurunkan egonya dan menerima kenyataan bahwa mereka butuh lebih banyak ‘anggota tim’ untuk menggapai tujuan mereka, akhirnya proyek tersebut justru gagal dari proyek pelengkapnya.
  2. Ingat tujuan bersama. Ibarat listrik yang mengalirkan energi, mengingat tujuan bersama dapat merekatkan anggota tim untuk terus maju bersama tim, bahkan menurunkan ego masing-masing demi tercapainya tujuan bersama.
  3. Percaya pada ide-ide yang mungkin sempat gagal. Inovasi bisa dikembangkan dari ide atau temuan yang telah ada sebelumnya. Ingat bagaimana impian untuk membuat ensiklopedia online butuh bertahun-tahun untuk bisa diwujudkan. Jelilah melihat ide-ide menarik yang potensinya mungkin belum sempat dikembangkan, bahkan terlupakan.

Selain beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari upaya Jimmy Wales dan Larry Sanger di atas, ada satu pelajaran lagi yang perlu kita ingat baik-baik, yaitu gigihlah dalam bekerja. Baik ketika bekerja sendirian maupun dalam tim, terkadang, yang membedakan hasil kita dalam bekerja (gagal atau sukses) ada pada kegigihan kita dalam berupaya. Selamat mewujudkan cita-cita tim Anda!